Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan diskursus seputar Pemilu.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla menyampaikan, buku ini adalah sumbangsih pemikiran Pemuda Muhammadiyah bagi kehidupan demokrasi Indonesia.
“Sebuah kompilasi dalam menambah khazanah pemikiran tentang pentingnya hidup dalam ekosistem demokrasi yang syarat nilai sekaligus ikhtiar kami dalam memotret perilaku politik terkini,” kata Dzulfikar dalam keterangannya pada Senin (12/2/2024).
Dzulfikar menjelaskan, ada urgensi kenapa produk pemikiran ini penting untuk dihadirkan di ruang publik.
Salah satunya karena Muhammadiyah sebagai rumah besar belum pernah melahirkan Fikih Pemilu.
“Produk pemikiran Pemuda Muhammadiyah ini juga berangkat dari realita persoalan di akar rumput, misalnya terhadap Etika Memilih Pemimpin, Money Politic, Siyasah dan lainnya,” ujar Dzulfikar.
Dzulfikar menegaskan, Buku Fikih Pemilu merupakan langkah awal Gerakan kekaryaan dari buah kajian keilmuan Pemuda Muhammadiyah.
Adapun leading sector penerbitan buku ini dari Bidang Kajian Dakwah Keislaman, yang menurut Dzulfikar memiliki kapasitas keilmuan dalam kajian Islam dan Demokrasi.
“Maka Fikih ini rujukan pikir dalam hukum yang bersumber Al-Quran dan Sunnah Nabi yang berperan memberikan pedoman bagi individu muslim terlebih generasi muda yang memiliki porsi terbesar dalam Pemilu kali ini,” ujar Dzulfikar.
Selain itu, Dzulfikar berharap buku ini mampu menjadi salah satu rujukan anak-anak muda bangsa khususnya di dalam menjalani setiap fase kepemiluan yang berlangsung di negeri ini.
“Bagi Pemuda Muhammadiyah Demokrasi tidak hanya soal elektoral semata namun juga penting menghadirkan pemikiran dan gagasan terbaik anak bangsa,” ujar Dzulfikar.
Launching buku “Fiqih Pemilu, Pemuda Negarawan” yang digelar di gedung Komisi Pemilihan Umum RI pada Ahad (11/2/2024) ini dihadiri oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Hilman Latief, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof. K.H. Asrorun Ni’am Sholeh, Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin dan segenap Aktivis Demokrasi.
Buku ini sebagai perwujudan salah satu dari Empat Pilar Negarawan yang menjadi Visi Besar Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2024, yakni Gerakan Keilmuan.https://sayurkole.com/