MAKCAUHAI.com Rakyat Merdeka – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara menjalin kolaborasi dengan PT Sarinah dalam acara Business Matching yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi UMKM binaan BI Provinsi Sumatera Utara. Pada acara Business Matching ini, BI Sumatera Utara membawa 6 UMKM yang terpilih ke Sarinah, menciptakan peluang untuk kerja sama guna meningkatkan kualitas para UMKM dalam memasarkan produk mereka.
“Kami berharap, dengan adanya kerja sama dengan Sarana sebagai narasumber business matching, 6 UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara dapat berkolaborasi bersama Sarinah,” ujar Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Indra Kupriyadi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (26/2).
Keenam UMKM yang mengikuti business matching ini, menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Yura Djalins, masing-masing memiliki keunggulan dan ciri khas budaya yang sangat membanggakan bagi Sumatera Utara.
“Dengan pelaksanaan business matching ini, diharapkan UMKM Sumatera Utara dapat menghadirkan produk unggulan dan produk premium nya untuk dikenal secara lebih luas melalui Sarinah Store,” ujar Yura Djalins.
Acara Business Matching ini adalah sebagai terobosan bagi Sarinah yang tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM, tetapi juga menciptakan peluang bagi Sarinah untuk mendapatkan berbagai produk-produk UMKM unggulan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara.
“Sarinah sebagai rumah bagi UMKM menjalankan misinya dengan penuh komitmen untuk menjalin kerja sama erat dengan UMKM. Kami di Sarinah memiliki program Sarinah Pandu, sebuah program capacity building yang bertujuan untuk membantu UMKM untuk naik kelas. Melalui program ini, UMKM akan siap dan mampu bersaing dan dipasarkan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pasar global,” ucap Corporate Secretary PT Sarinah Haslinda Triekasari.
Selama sesi kurasi, keenam UMKM yang hadir, yaitu Galery Ulos Sianipar, R Kriya Songket Deli, Batik Langgam, Nauli Ecoprint, Borna, dan Raki Tenun dipanggil satu per satu untuk mendapatkan masukan terkait pengembangan bisnis mereka. Hal ini mencerminkan misi Sarinah untuk memberikan dukungan aktif dalam pengembangan UMKM.
Tentang program Sarinah Pandu, Haslinda Triekasari menjelaskan, setiap batch-nya akan dipilih lima UMKM sebagai champion, dan karya mereka akan dijual di Sarinah.
“Hal ini membuka peluang baru bagi UMKM untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas, melalui berbagai kanal penjualan yang dimiliki Sarinah. Business Matching ini menjadi langkah dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan peluang untuk Sarinah untuk menjual produk lokal dengan kualitas yang baik,” tutupnya.https://sayurkole.com/